Amanda Desvita

BANTEN – Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang difungsikan sebagai ambulance feeder, kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kabupaten Lebak, Banten.

Seorang ibu melahirkan dengan selamat di dalam AMMDes ambulance. Lahir di dalam AMMdes sang Anak yang baru dilahirkan tersebut diberi nama Amanda Desvita, dengan panggilan kecil Amdes.

AMMDes

Putu Juli Ardika, Minggu (22/12) Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian mengatakan,“ Ini membuktikan bahwa AMMDes dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, khususnya bagi ibu hamil.”

Putu menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Diawali dengan sang ibu, Sawiyah, yang ketika telah mengalami pembukaan ke-8. Perjalanannya dari Desa Kadurahayu menuju Puskesmas Desa Mekarmanik akhirnya terhenti karena harus melakukan proses kelahiran.

Baca juga :  Program Recall Mitsubishi Xpander Berjalan Sesuai Target, Rampung Tahun Ini

“Saya mendapatkan informasinya, bahwa Ibu Sawiyah melahirkan di dalam AMMDes ambulance feeder di tengah malam menjelang jam 2 pagi,” tuturnya.

Bayi perempuan, anak kedua dari pasangan Sawiyah dan Sapri ini lahir dalam kondisi sehat dengan berat 3 kg dan panjang 48 cm.

Peran AMMDes menurut Putu menjadi bukti nyata terhadap upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Baca juga :  Pajak Nol Persen Kendaraan Baru Belum Gol, Kemenperin Tak Menyerah
AMMDes

AMMDes ambulance feeder ini menjadi proyek percontohan, karena di Kabupaten Lebak masih ada belasan desa yang akses jalannya buruk dan berbatu-batu sehingga sulit dijangkau dengan mobil ambulans konvesional.

“Saya jadi merasa terharu dan bangga atas kontribusi para relawan Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin Bermasalah (Jamilah) yang mengoperasikan AMMDes ambulance feeder. Sebab alat multiguna ini kami harapkan dapat terus berkembang dalam pelayanan rujukan kesehatan di daerah-daerah,” tambahnya.

Putu optimistis, pemanfaatan AMMDes ambulance feeder mampu menekan AKI dan AKB di Kabupaten Lebak sebagai dampak dari kondisi jalan-jalan desa yang minim infrastruktur dan topografi yang berbukit sehingga sulit dijangkau oleh kendaraan umumnya.

Baca juga :  IIMS 2022 : Panen Sinyal Positif Dari Para Stakeholders Industri Otomotif

“AMMDes dilengkapi defential lock dengan ban yang bisa disesuaikan dengan medan jalannya, sehingga tidak selip untuk menempuh medan ekstrim dan infarstruktur minim.” tutup Putu. [Po/Adhi]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *